Mohon tunggu...
DelzaASP
DelzaASP Mohon Tunggu... -

penyuka merah yang menyukai fotografi dan anime juga idol grup JKT48

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

White Guardian

24 Mei 2016   11:17 Diperbarui: 24 Mei 2016   12:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putih kaget, dan langsung jatuh ke lantai.

“Putih, Putih! Ada apa?” heran saudarinya

Tanpa berkata ia menangis, itu membuat saudarinya semakin bingung dan khawatir. Merah sebagai kakak tertua memeluk Putih dan membawanya duduk di atas kursi.

“Putih, kalau ada masalah, kau ceritakan pada kami, jangan sungkan. Kami akan membantu mu” lembut Merah

“Hiks,Hiks! Kak Ayah sudah mati!” teriak Putih

Semuanya terkejut! Dan ikut bersedih atas apa yang diucapkan oleh Putih. Mereka kembali membaca sepucuk surat itu, dan diakhir surat ternyata ada ungkapan ‘Maaf ayah, tidak bisa hidup lebih lama lagi’ semuanya mengerti kenapa Putih jatuh ketika membaca surat tersebut.

“Putih, Ayah menuliskan, kamu harus menjadi pemimpin yang baik. Kami tidak iri padamu, kamu pantas mendaptkannya” tegas Biru

“Sebenarnya, aku takut untuk memerintah. Apalagi ini istana pusat warna-warni. Aku akan mewakili semua warna untuk memimpin negara ini.” Cemas Putih

“Putih, yang ku tahu selalu berani dan tidak pernah menyerah. Kami yakin padamu. Jangan pernah cemas. Kau dipilih karena kau di percaya, Putih!” bilang Ungu

“Baiklah, aku akan mencoba. Tapi, sebelumnya aku ingin mencari tahu tentang sebab kematian ayah. Tidak mungkin ayah mati dengan sendirinya!” bijak Putih

“Betul juga, aku juga heran dengan itu. Kenapa istana ini tidak pernah mengabarkan bahwa ayah membutuhkan pertolongan dari kita” bingung Hitam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun