Ketika mereka tengah asyik berbicara, Ivy membawakan sepucuk surat ancaman dari Grety. Ternyata mereka akan menyerang sore ini. Hal ini membuat Putih khawatir dan memanggil ke-9 saudarinya untuk berkumpul.
Ketika, mereka sedang membahaskan hal itu, Kiran semakin khawatir.
“Bagaimana ini? Untuk melenyapkan negara Grety hanya ada 1 cara, yaitu membidik Raja Gref. Apa kuberi tahu saja ya?” batin Kiran
“Dan kita akan membangun ben...” terputus Putih
“Aku tau cara melenyapkan Gref. Membidiknya dibagian dada!” bilang Kiran memberi tahu
“Kiran, apa benar itu?” penasaran Ungu
“Iya putri. Dulu aku pernah sempat mendengar obrolannya dengan putranya Diosa.” Jawab Kiran
“Yosh! Sekarang kita bisa membuat proporsi dan posisi yang tepat.”
Ketika semua persiap sudah siap, Putih dan pasukannya sudah bersiap untuk menyerang. Mereka akan berperang di gurun xxxxx. Tampaknya pasukan Grety sudah tiba. Ini awal bagi Putih. Ia baru pertama kali memimpin pasuka perang.
“Tenangkan hati dan pikiranmu. Kau hanya harus fokus pada Gref. Bidik dia dan pasukannya akan goyah dan lengah!” saran Kiran
“Terimakasih Kiran. Kau berjanji akan selalu disampingku ya?” bilang Putih