“Jangan bilang ini surat cinta!” elak Oranye
“Mana mungkin! Disini yang umurnya cocok untuk nikah cuman Kak Merah dan Kak Oranye. Kak Kuning baru 23 tahun.” Polos Hitam
“Hadeh...eum, umur mulai 24- sampai lebih itu udah cocok. Untung aku masih 17 tahun” jelas Putih
“Yang paling enak disini Hitam, dia baru 13 tahun. Umurnya masih remaja dan sekisaran anak SMP kalau di Bumi” bilang Biru
“Sudahlah, kita buka saja surat ini” ajak Ungu sudah tidak sabar
Mereka membuka sepucuk surat itu. Ini surat untuk Putih dari Ayahnya. (maaf gabisa semuanya ditulis)
Untuk putriku,
Putih
Anakku Putih, kau sekarang sudah menginjak umur 17 tahun. Ayah sangat senang karena kamu sangat peduli dan bijaksana terhadap rakyatmu. Ayah juga sering melihat bahwa bunga kekuatanmu, semkain hari semakin berkembang. Itu tandanya kau memiliki kelembutan dan kesabaran yang luar biasa ketimbang guardian yang lain. Ayah berpesan, jika bunga kekuatanmu sudah mekar lebih dulu dari saudarimu yang lain, ayah minta kamu yang akan menjadi penerus Bunda. Karena ayah hanya memiliki putri dan tidak memiliki putra. Semoga kau dapat memimpin secara bijaksana,dermawan, dan peduli. Sesuai dengan sikap yang kau tonjolkan. Maafkan Ayah, tak bisa hidup lebih lama.~
Salam Sayang,
Ayahmu, Raja Antonio