"Kamu Adel? " Ucap seseorang
"Hah? Ehhh,, kamu yang tadi ngajak ketemu ya??, " ucapku
"Iyaa aku, ayo duduk disini" katanya
Akupun menghampiri dan duduk bersamanya. Saat itu aku tidak tau harus berbicara apa, dan dia pun diam saja tidak berbicara. Entah mengapa aku mau bertemu dengannya saat itu. Lalu aku memulai bertanya tentang pertanyaan Zidan saat itu.
"Emm, kamu pernah berbicara apa kepada Zidan?,," TanyakuÂ
"Aapa?, " Sautnya
"Iya, Zidan pernah menanyakan hal tentang teman nya yang mengaku ngaku bahwa dia pacaran denganku, itukah kamu?? " Jawabku
"Ehh, jadi sebenarnya aku ga bilang gitu ko, tapi cuma bilang pengen Deket aja sama kamu,, asli deh ga boong !!! " Katanya sambil tersenyum
Saat itu aku benar benar marah pada Zidan entah mengapa dia berbicara itu. Saat pertemuan itu aku dan teman Zidan selalu chattingan hingga singkat cerita aku memiliki kedekatan dengannya. Ya mungkin saat itu aku tidak tau apa itu namanya cinta, ya dulu sedang banyak sekali anak anak SMP yang sudah pacaran. Disaat itu aku sangat takut untuk memberi tau bahwa aku mempunyai teman dekat, karna saat itu aku tidak diperbolehkan untuk mempunyai teman dekat. Akan tetapi dia selalu memaksa untuk selalu ingin datang kerumah nenek ku pada saat nya tiba keluarga ku sedang berkumpul keluarga, saat itu pun dia ingin sekali untuk bertemu dengan keluargaku hingga akhirnya dia bertemu dengan keluargaku. Sejujurnya aku takut tetapi respon keluarga ku biasa aja tidak marah.
Beberapa hari setelah itu kita masih terus dekat bahkan aku dan dia selalu bertemu setiap harinya, jika siang tidak bertemu kami bertemu saat malam hari dan sebaliknya, hingga beberapa bulan kemudian aku sudah menjalin hubungan dengan lama bersamanya, akan tetapi hal yang tidak aku ingin kan terjadi juga padaku saat itu.
Sejujurnya aku sangat kecewa dengan semua ini, permasalahan terjadi saat kita sudah sangat sangat dekat. Sejujurnya nenek tidak menginginkan aku untuk dekat dengan nya, nenek menyuruh ku untuk tetap fokus pada sekolah ku, akan tetapi aku sangat tidak bisa untuk melepaskan nya saat itu. Hingga akhirnya terjadi pertengkaran antara keluarga ku dan keluarga nya. Sampai sampai bapaku datang ke sini hanya karena masalah ini. Aku tidak ingin mengingat nya, akan tetapi aku mengambil pelajaran dari semua ini, apapun yang dilarang oleh orang tua itu lah yang terbaik buat kita.