Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komunitas dan Even Seni: Ruang Kultural untuk Mencegah Radikalisme

21 Oktober 2022   11:29 Diperbarui: 4 November 2022   21:03 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah juga bisa memanfaatkannya untuk mencegah radikalismes dan terorisme. Menggunakan model integrasi, kebijakan budaya bisa didesain untuk menumbuhkan dan memperkuat kreativitas generasi muda sehingga mereka akan memiliki modal berupa pengetahuan dan skills yang bisa akan membentuk pikiran dan batin mereka. 

Selain siap menjadi generasi yang siap menyabut tantangan zaman dengan kreativitas, mereka juga akan terus mengembangkan kecintaan terhadap budaya lokal. Dengan demikian ketika menghadapi tawaran ide dan tindakan radikalisme, mereka sudah memiliki kekuatan kultural untuk menolaknya.

 

RUJUKAN

Bennet, Tony. 2007. Critical Trajectories: Culture, Society, Intellectuals. Sydney: Blackwell Publishing.

Hadiz, V. R. 2013. "A New Islamic Populism and the Contradictions of Development." Journal of Contemporary Asia. Doi: 10.1080/00472336.2013.832790.

Hadiz, V. R., & Robison, R. 2012. "Political Economy and Islamic Politics: Insights from the Indonesian Case." New Political Economy, 17(2): 137-155. Doi: 10.1080/13563467.2010.540322.

Hadiz, V. R. 2008. "Towards a Sociological Understanding of Islamic Radicalism in Indonesia." Journal of Contemporary Asia, 38(4): 638-647. 

Jazuli, A. 2016. "Strategi Pencegahan Radikalisme dalam Rangka Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 10(2): 197-209. 

Lim, Merlyna. 2017. "Freedom to hate: social media, algorithmic enclaves, and the rise of tribal nationalism in Indonesia." Critical Asian Studies. Doi: 10.1080/14672715.2017.1341188.

Smith, A. L. 2005. "The Politics of Negotiating the Terrorist Problem in Indonesia." Studies in Conflict & Terrorism, 28(1): 33-44.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun