Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perempuan yang Berkawan Kabut

29 Februari 2020   23:32 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:41 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nda, Bapak memintaku untuk mengurus perceraianku. Senang banget rasanya."

"Alhamdulillah, Am. Kapan kamu akan mengurusnya?"

"Mungkin minggu depan, Nda. Aku masih ingin di rumah, menemani Bapak dan Ibu. Memang kenapa, kok tanya gitu?"

"Ndak pa-pa."

"Kok jawabnya gitu?"

"Lho, memang harus seperti apa?"

"Senang kek, atau apalah."

"Tentu aku senang, Am. Kamu segera bisa bebas dari lelaki itu. Soal hubungan batin kita, biarkan mengalir saja. Oke?"

"He...he..oke, Nda. Iya biarkan mengalir dalam banyak keindahan."

"Sip, Am."

"Sip, juga, Nda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun