Mohon tunggu...
debby setya
debby setya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

NIM : 55522110028, Mata Kuliah : Pajak Internasional Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, MSi, Ak,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 - Pajak Internasional - Hubungan Kepatuhan Pajak Internasional dengan Mekanisme Pemeriksaan Pajak

14 November 2023   01:21 Diperbarui: 14 November 2023   01:21 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan dari perpajakan internasional salah satunya adalah untuk penghindaran pajak berganda dan pemerataan dan tercapainya keadilan pemerataan manfaat perpajakan bagi setiap negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kepatuhan yang harus dijalankan oleh setiap subjek pajak, baik orang pribadi maupun badan yang ada di setiap negara yang bertransaksi.

Kepatuhan perpajakan adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak dan perpajakannya. Kepatuhan perpajakan dapat diartikan sebagai suatu sikap dan perilaku wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya secara sukarela, tepat waktu, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Kepatuhan pajak memiliki 2 dimensi, yaitu

  • Dimesi material, yaitu pemenuhan kewajiban perpajakan secara benar dan tepat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
  • Dimensi formal, yaitu pemenuhan kewajiban perpajakan secara administratif, seperti menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tepat waktu, membayar pajak tepat waktu, dan menjaga kelengkapan dokumen perpajakan.

Dalam lingkup internasional, kepatuhan perpajakan internasional diartikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak yang memiliki unsur asing memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak dan perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan di negara tempat wajib pajak tersebut berada. Kepatuhan perpajakan internasional memiliki peran penting dalam menciptakan keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat global. Kepatuhan perpajakan dapat membantu memastikan bahwa semua wajib pajak, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri, memenuhi kewajiban perpajakannya secara adil dan setara.

Mengapa kepatuhan perpajakan internasional menjadi aspek penting dalam operasi bisnis global?

Dalam era globalisasi, bisnis semakin berorientasi global. Bisnis tidak hanya beroperasi di satu negara, tetapi juga di berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, salah satunya adalah kepatuhan perpajakan internasional. Kepatuhan perpajakan internasional menjadi aspek penting dalam operasi bisnis global karena memiliki berbagai manfaat, baik bagi bisnis itu sendiri maupun bagi masyarakat dan negara. Selain itu, kepatuhan perpajakan ini dapat mengatasi kompleksitas peraturan pajak internasional, pentingnya pajak internasional sebagai penengah saat terjadinya pajak berganda, perencanaan pajak internasional untuk mengoptimalkan manfaat fiskal dalam bisnis global, dan reformasi sistem perpajakan internasional yang lebih adil.

Manfaat kepatuhan perpajakan internasional bagi bisnis

  • Meningkatkan kepercayaan investor

Kepatuhan perpajakan yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap bisnis. Investor akan lebih yakin bahwa bisnis tersebut dikelola dengan baik dan memiliki prospek yang baik di masa depan. Investor akan melihat bahwa bisnis tersebut memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan perpajakan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan membuat mereka lebih tertarik untuk berinvestasi pada bisnis tersebut.

  • Meningkatkan efisiensi biaya

Kepatuhan perpajakan yang baik dapat membantu bisnis untuk mengurangi biaya pajak yang dibayarkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan insentif pajak yang tersedia dan menghindari risiko pajak berganda. Insentif pajak adalah kebijakan fiskal yang diberikan oleh pemerintah untuk mendorong kegiatan ekonomi. Dengan memanfaatkan insentif pajak, bisnis dapat mengurangi biaya pajak yang dibayarkan tanpa melanggar peraturan perundang-undangan perpajakan. Selain itu, kepatuhan perpajakan yang baik juga dapat membantu bisnis untuk menghindari risiko pajak berganda. Pajak berganda adalah situasi dimana wajib pajak dikenai pajak atas penghasilan yang sama oleh dua negara atau lebih. Dengan memahami peraturan perundang-undangan perpajakan di berbagai negara, bisnis dapat menghindari risiko pajak berganda dan mengurangi biaya pajak yang dibayarkan.

  • Meningkatkan reputasi bisnis

Kepatuhan perpajakan yang baik akan meningkatkan reputasi bisnis. Bisnis yang patuh pajak akan dipandang sebagai bisnis yang bertanggung jawab dan berintegritas. Reputasi yang baik akan membuat bisnis lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, dan investor.

Manfaat kepatuhan perpajakan internasional bagi masyarakat dan negara

  • Meningkatkan penerimaan pajak

Kepatuhan perpajakan yang baik akan meningkatkan penerimaan pajak bagi negara. Hal ini dapat digunakan untuk membiayai pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pajak merupakan sumber pendapatan utama bagi negara. Dengan meningkatkan penerimaan pajak, negara dapat meningkatkan anggaran untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

  • Menciptakan keadilan dan kesetaraan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun