Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Danu Supriyati menerbitkan buku solo novelet Pesona Fisika, novelet Gus Ghufron, Pantun Slenco, Dongeng Semua Tentang Didu, dan Kumpulan puisi Paras Negeri dalam Puisiku. Di samping itu, karyanya tergabung dalam puluhan antologi cerpen serta puisi lainnya. Saat ini, dia aktif menulis di berbagai platform online. Baca karya-karyanya melalui https://linktr.ee/danusupriyati07.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Mengejar Jodoh Juleha (9)

14 Mei 2024   12:53 Diperbarui: 14 Mei 2024   13:05 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Yang penting jangan kek emaknya aja jadi felakor."

Hati Juleha mendidih hingga tanpa sadar menggebrak meja yang terletak di pinggir kulkas. Wajah-wajah tetangga mendadak pias saat menyadari keberadaan Juleha. 

"Sudah puas nggibahin keluargaku, Bude? Kalau nggak paham sejarah nggak usah sok tau. Kena kutuk tau rasa!

Setelah meluapkan rasa dongkolnya, Juleha pergi dengan wajah ditekuk karena kesal.

"Semua gara-gara emak! Coba kalau nggak ngributin jodoh, nggak bakal kaum julidin ikutan riweh!" Juleha terus menggerutu.

***

Semenjak Wika menikah, Juleha merasa semesta ikut mencemooh nasibnya. Bagaimana tidak? Banyak tetangga yang menikahkan anak, artinya dia semakin ditekan oleh emak untuk segera mengail jodoh. 

"Emangnya laki-laki kek ikan, Mak?"

"Nggak cuma kek ikan, koceng juga, Leha! Begitu dikasih umpan juga langsung caplok! Hap!"

"Nah, jodoh nggak usah diuber. Jangan sampai kejadian Wika terulang lagi," tegur bapak.

"Beda kepala beda nasib, Bang. Juleha terlalu ayem jadi perawan. Padahal, yang grade di bawah dia udah laku lama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun