"So tunggu apa lagi?"
"Tunggu ada calonnya."
Mulut Bang Joe mangap, seperti hendak memberi nasihat, tetapi seseorang memberi tahu bahwa penghulu sudah hadir.
Suasana jadi tegang, perias dan sang asisten sibuk membereskan make up. Wika yang telah selesai dituntun ke tempat akad. Juleha pun mendampingi kakaknya dengan sumringah. Dia melihat emak sibuk mengabadikan langkahnya dengan kamera ponsel.Â
"Pasti buat ajang promosi dah diri ini," ujar Juleha dalam hati.
Juleha mendadak haru saat melihat bapak dan Pak Atmojo telah duduk bersisihan. Bagaimanapun dua lelaki tersebut berperan penting dalam kehidupan kakaknya. Kini, mereka bersatu untuk mengantarkan sang putri ke gerbang rumah tangga. Bapak dengan tulus menyerahkan perwalian kepada Pak Atmojo, sementara dia cukup menjadi saksi nikah.
Proses akad nikah berlangsung khidmat, Wika telah resmi menjadi istri dari Bayu Purnomo. Acara pun dilanjutkan dengan resepsi yang meriah.
"Leha, lihat tuh Nita disana! Sudah bawa anak dua, hidupnya juga bahagia."
Perkataan emak mengusik Juleha yang tengah minum dawet.Â
"Mak tenang aja. Besuk, aku bikinkan cucu yang lebih dari itu."
"Omdo nggak nih?"