Mohon tunggu...
Aryadanta Nugrahanjaya
Aryadanta Nugrahanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mahasiswa Tahun Ke-3 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Marine Ecotourism di Wilayah Lamongan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi

14 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:57 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kontribusi dan Dampak Marine Ecotourism 

4.1.1 Aspek PAD

     Analisis menunjukkan bahwa marine ecotourism berkontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD melalui pendapatan langsung dan tidak langsung.

4.1.2 Aspek Ekonomi Lokal

Ekowisata termasuk dalam kategori pariwisata alternatif. Bentuk produk pariwisata alternatif yang dapat dikembangkan seperti; pariwisata budaya (cultural tourism), pariwisata bahari (marine tourism), pariwisata petualangan (adventure tourism), pariwisata agro (agrotourism), pariwisata pedesaan (village tourism), pariwisata gastronomi (culinary tourism), ekowisata (ecotourism), wisata pedesaan (village tourism) (Subadra & Nadra, 2012).

4.2 Dampak Bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan

Perkembangan pariwisata di Kabupaten Lamongan mampu memberikan pengaruh terhadap perekonomian yang tinggi. Wisata Bahari Lamongan sejak berdiri tahun 2004 telah memberikan dampak ekonomi, salah satunya penyumbang PAD bagi Kabupaten Lamongan. Selain pendapatan atau pajak kepada daerah, Wisata Bahari Lamongan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lamongan, khususnya masyarakat sekitar Wisata Bahari Lamongan. Peningkatan pendapatan perkapita masyarakat mengalami kenaikan dengan berbagai macam usaha yang dikembangan seperti jasa tukang parkir, toko aksesoris dan oleh oleh, produk UMKM, serta warung di sekitar Wisata Bahari Lamongan. Kehadiran Wisata Bahari Lamongan memiliki dampak signifikan untuk peningkatan PAD Lamongan. Dua tahun awal semenjak diresmikan Wisata Bahari Lamongan telah mencapai Rp 4 Miliar. Kerjasama yang dilakukan selama 25 tahun oleh pemerintah Kabupaten Lamongan dengan pihak swasta yang berasal dari Malang. Wisata Bahari Lamongan setelah masa kontrak habis, akan sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Daerah. Menurut Masfuk, Wisata Bahari Lamongan telah menjadi kebanggaan dan meningkatkan perekonomian Lamongan, kerjasama penyediaan lahan bagi pihak swasta menjadi investasi besar bagi Kabupaten Lamongan. Wisata Bahari Lamongan semenjak diresmikan mampu menjadi penyumbang PAD dan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tahun 2007 Wisata Bahari Lamongan mampu menyumbang melebihi target pendapatan asli daerah sebesar Rp 7 Miliar, tahun 2008 mengalami kenaikan kembali menjadi Rp 10 Miliar. Investasi yang ditanamkan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebesar Rp. 29,25 Miliar untuk Wisata Bahari Lamongan dalam 5 tahun pertama sudah balik modal dan mendapatkan keuntungan.

4.3 Bagi Masyarakat

Masyarakat sekitar merasakan keuntungan dari pembangunan Wisata Bahari Lamongan, salah satunya penjual ental dan legen. Wisata Bahari Lamongan yang berada di Jalan Daendels Pantura Lamongan dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan ental dan legen untuk menambahkan pemasukan. Ramainya pengunjung Wisata Bahari Lamongan pada momentum lebaran, juga berdampak pada puluhan pedagang kaki lima. Menurut Muin seorang penjual ental, pendapatan pada lebaran mencapai lima ratus ribu perhari. Berbeda dengan hari biasa yang hanya mendapatkan sepertiganya. Hampir semua masyarakat merasakan dampak positif dengan adanya Wisata Bahari Lamongan untuk meningkatkan perekonomian sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun