Darwin tengah berada di kamarnya, ketika tiba-tiba didengarnya suara tembakan senapan. Sepertinya suara itu dari kamar mamanya. Darwin sangat ketakutan.
Pintu kamar terbuka, ternyata Piter yang datang. Darwin berlari ke arah Piter. Ia ingin memeluk papanya.
Namun, Piter mengarahkan senapan ke arah Darwin. Dan terdengarlah suara tembakan kedua di rumah itu.
Darwin terpental ke belakang. Ia tergeletak di lantai dan merasakan sakit luar biasa di dahinya.
Darwin mencoba bangkit. Ia melihat Piter menangis histeris sambil memeluk anak kecil.
"Kita pulang ke Jogja, Darwin!" teriak Piter sambil mencium anak itu.
Darwin ketakutan. Ia meninggalkan rumah itu. Berpuluh-puluh tahun ia bersembunyi.
***
Hingga suatu hari Darwin melihat seorang anak seusia dengannya di tepi sungai kecil di depan sana. Darwin menghampirinya.
"Kamu lagi apa?"
"Lagi cari ikan."