Teguh dan istrinya yang turun dari mobil. Mereka menemui Sutisna, dan menyampaikan apa yang terjadi dengan Bayu dan anak londo itu.
Sebenarnya, Teguh dan istrinya tak pernah tahu seperti apa rupa anak londo itu. Hanya Bayu yang mengetahuinya.
"Baik, aku sudah bisa menangkap apa masalah kalian," kata Sutisna.
"Tolong, ya, Pak Tisna. Saya ingin agar anak londo itu tak lagi mengikuti anakku," pinta Teguh.
"Panggil anakmu kemari," kata Sutisna.
Teguh menuju ke mobil, mengajak Bayu untuk turun dan menggandengnya masuk ke rumah Sutisna.
Melihat Bayu turun dari mobil, Darwin buru-buru mengikuti. Bocah berkulit putih dan berhidung mancung itu tak sadar akan bahaya yang mengancamnya.
Baru saja Darwin tiba di ambang pintu, Sutisna langsung mendekapnya. Darwin meronta sekuatnya, tapi tak bisa melepaskan diri dari Sutisna.
"Kamu segera pulang! Biar aku yang menangani anak ini!" kata Sutisna kepada Teguh.
Teguh membawa istri dan anaknya meninggalkan rumah orang pintar itu. Bayu berteriak histeris, tak ingin berpisah dari temannya.
Darwin terus meronta. Wajahnya ketakutan. "Jangan tinggalkan aku, Bayu! Kamu sudah janji mengajakku ke Jogja!"