Ahok tertawa begitu pun dengan para staf yang ada di sana. Tak ada yang berpikir bahwa ucapan Ahok benar-benar kenyataan (Tribunnews.com).
Siapa yang tahu, mungkin saja Ahok pun sebelumnya telah berdoa, sebagaimana Yesus berdoa di Taman Getsemani sesaat sebelum Dia ditangkap dan akhirnya dihukum mati dengan cara disalibkan:
"Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Ahok Tetap Mengandalkan Tuhan
Kini, Ahok sudah masuk penjara.
Namun, sebagaimana yang sudah kita saksikan sampai dengan saat dia dibawa ke Lapas Cipinang, dan kesaksian beberapa orang yang menjenguknya di penjara, di antaranya Gubernur sekaligus sahabat sejatinya, Djarot Saiful Hidayat, Ahok tetap tegar dan tenang menghadapi cobaan yang pasti berat ini.
Seberapa hebat pun penderitaannya akibat dari kebencian kelompok-kelompok orang tertentu terhadapnya, Ahok tidak hanya berucap sebatas di bibir, tetapi sungguh-sungguh tetap percaya dan tetap mengandalkan Tuhan Yesus yang ia percaya selalu berada di sampingnya.
Sebagaimana pernah beberapakali Ahok berkata, di antaranya di beberapa acara Mata Najwa, dengan mengutip Filipi 1:21: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”
Dan tentu Ahok juga akan tetap tegar, karena pasti Ia tahu dan percaya dengan apa juga tertulis di Alkitab:
Diberkatillah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan (Yeremia 17:7)