Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Napak Tilas Penyaliban Yesus pada Kasus Ahok

11 Mei 2017   22:07 Diperbarui: 12 Mei 2017   17:05 3131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Face Book Daniel Mananta)

Cawan itu adalah pengadilan dan penghukuman atas dosa-dosa umat manusia yang harus dipikulNya.

Setelah Yesus berdoa, datanglah serombongan orang yang dipimpin oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, bersama beberapa orang prajurit Romawi. Yudas Iskariot berjalan di depan mereka sebagai petunjuk jalan ke lokasi itu.

Lalu, Yudas memeluk Yesus sebagai petunjuk bagi mereka bahwa yang dipeluk itulah Yesus yang hendak ditangkap. Yesus pun ditangkap dibawa pergi untuk diadili.

Yesus pertama kali diadili di pengadilan agama Yahudi yang dipimpin oleh Kayafas, dan dinyatakan bersalah telah menghujat agama dan Allah.

Dari pengadilan agama, Yesus dibawa massa yang dipimpin oleh para Imam Besar itu ke hadapan penguasa Romawi di Yerusalem yang ketika itu dijabat oleh Pontius Pilatus.

Pontius Pilatus adalah prefek ke-5 dari Provinsi Yudea, Kekaisaran Romawi, menjabat tahun 26–36 M, pada zaman kaisar Tiberius.

Prefek adalah pejabat Romawi yang ditunjuk oleh seorang magistrat atau kaisar, untuk masa jabatan tertentu dengan tugas khusus (mandatum).

Mereka mendesak Pilatus untuk mengadili menjatuhi hukuman mati kepada Yesus, sesuai dengan hukum Romawi yang berlaku ketika itu, yaitu dengan cara disalib.

Kepada Pilatus, para Imam Besar membuat tuduhan palsu kepada Yesus, bahwa Dia telah menghasut rakyat untuk memberontak, melarang orang-orang untuk membayar pajak kepada kaisar, dan mengaku sebagai raja orang Yahudi yang akan menggantikan kaisar.

Namun Pilatus tidak menemukan adanya kesalahan pada Yesus sebagaimana yang dituduhkan itu, ia hendak melepaskan Yesus, tetapi karena terus didesak massa, ia memerintahkan mereka membawa Yesus ke Herodes Antipas yang kebetulan saat itu berada di Yerusalem.

Herodes Antipas (biasanya disebut “Herodes” saja) adalah raja wilayah Galilea dan Perea dari Kekaisaran Romawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun