Kamu bukan binatang yang lebih rendah dariku. Â
Hanya saja sebagai binatang, Â kodrat yang kamu akui adalah kodrat yang bukan milikmu. Â
Engkau teramat serakah, Â dan degil.
Sombonglah jika kamu berhasil mengintimi batin sendiri. Â
Paksa ia berteriak. Â
Jejali terus desak ia agar meledak. Â
Silahkan puaskan dirimu bermain-main di sana. Â
Tunggu aku datang kembali.
Ingatlah hal ini. Â
Lehermu akan ku pancung dengan maaf. Â
Bila kemahsyuranmu itu ternyata lebih dulu memotong kedua tangan ini, Â akan ku injakkan ladam bara belas kasih di sekujur tubuhmu dengan membabi-buta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!