Ih, Moza tidak jelas, aku bergegaa menyusul si Mbah.
"Mbah pulang yuk, mau maghrib nanti Mbah masuk angin'"
"Nda, nda mau Mbah. Tadi kata Pa RT, tetangga kita yang di kota mau pada pulag ke sini.Nanti kalau mereka bawa penyakit itu bagaimana, mbah mau basmi"
"Mbah mereka tetangga kita lo"
"Lah ko kamu bodoh to Ndo, Mbah aja ngerti sama penjelasan Pak RT"
Akhirnya aku bisa bawa pulang Mbah, susahnya minta ampun. Mbah ini memang sangat peduli sama kampungnya, Mbah ini Jawara Kampung.
Adzan Shubuh sudah terdengar syahdu, aku bergegas bangunkan Mbah untuk sama-sama ke mesjid.
Mbah tidak ada, jam masih menunjukkan jam 4 pagi, ini bukan kebiasaan Mbah.
Panik, aku cari ke sekeliling rumah, mbah tidak ada.
"Mbaaaaaaaaaaaah...mbaaaaaah"
Ya Allah, mbah kemana. Mbah ini kalau masih gelap suka gelagapan jalannya, aku takut mbah jatuh.