Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kusembur Sirih Sampai Perih

7 April 2020   08:59 Diperbarui: 7 April 2020   09:20 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by bahanamahasiswa.com

"Lo ini , kalau konsentrasi buyar, yang mbah gigit idah sendiri bagaimana?"

"Itu lo Mbah, sekarang di Kota lagi ramai tentang Corona. Ssssssst Mbah diam dulu biar aku jelaskan ya. Virus ini sudah mewabah, sampai-sampai orangkota sudah tidak boleh pulang, tidak boleh kemana-mana, diam saja di rumah."

"Lo begitu, kan bosan kalau di rumah terus. Mbah saja 5 menit di kursi pinginnya lari-lari ko"

"Mbah, virusnya jahat, menularnya cepat, sekarang di dunia sudah jutaan orang yang kena virus ini, di Indonesia setiap hari bertambah korbannya. Kita justru harus ikut basmi virus ini dengan diam di rumah, udah itu aja Mbah".

Tiba-tiba si Mbah, lari ke belakang lalu tunggang langgang membuka pagar rumah dengan sekuat tenaga.

"eh.. Mbah mau ke mana?"

"RT, Mbah ke Pa RT mau mandi"

"Hah, mandi?"

"Nad...Mbahmu itu lo ngamuk-ngamuk di Rumah Pak RT"

"Ngamuk, ko bisa"

"Tadi si Mbah tanya sama Pak RT, apa itu virus? Sama nda sama tikus. Terus Pak RT jelasin Panjang lebar, ehhh si Mbah langsung ngamuk, katanya kampung ini nda boleh ada tikus, eh virus eh dua-duanya boleh kayannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun