Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Anggota klub JoJoBa (Jomblo-Jomblo Bahagia :D ) Pemilik toko daring serba ada Toko Ugahari di Tokopedia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jomblo: Bukan (Kisah) Cinta Biasa #4

26 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   18:07 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak itu, si bocah tak pernah lagi berniat minggat dari rumah betapa pun marah dan kecewanya dia karena suatu hal antara orangtua dan anak. Begitulah ceritanya."

"Jadi begitu, ya? Tapi kok Mama tega membiarkan kamu pergi, tidak berusaha membujuk atau menghalangimu, Blo?" May-may penasaran.

"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya secara naluriah Mama mengerti tidak ada gunanya menghalangi aku karena itu hanya membuatku yang sedang marah bertambah marah. Entah Mama pernah tahu atau tidak, tapi menurutku ini mirip seperti perumpaman Ajahn Chah yang pernah kubaca dari penuturan salah satu muridnya."

"Perumpamaan tentang apa?"

"Tentang kerbau yang mengamuk. Ketika seekor kerbau mengamuk, jangan pernah coba-coba menghentikannya kecuali kamu ingin terluka. Biarkan dia mengamuk dan lari menjauh. Kamu hanya perlu mengawasinya saja. Cepat atau lambat si kerbau pasti akan tenang kembali dan cape berlari, pada saat itulah kamu bisa mendekatinya dan menuntunnya kembali ke kandangnya."

"Keren! Tapi Mama tidak cemas membiarkanmu pergi sejauh itu?"

"Ah, tidak! Waktu itu lingkungan perumahan kita masih cukup aman kok, tidak seperti sekarang yang mulai agak rawan. Kurasa kalau kasusnya dengan kamu, mungkin ceritanya akan agak berbeda."

May-may terdiam. Sepertinya dia merenungkan sesuatu.

 "Aku jadi kangen Mama, nih," katanya lirih.

Jomblo tersenyum, dia ulurkan tangannya untuk mengucek-ucek rambut adiknya.

"Kalaiu begitu, sana, temui dan peluklah Mama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun