Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 5, Eksperimen Pertama

3 Januari 2019   11:54 Diperbarui: 3 Januari 2019   12:13 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melepaskan Jesi. Tatapan Elang seperti perintah tegas yang harus segera dilaksanakan. Jesi mengelus-elus tangannya yang sama sekali tidak sakit. Aku sama sekali tidak mengerahkan tenaga dalam waktu mencengkeramnya. Lagi pula mana bisa tenagaku dibandingkan dengannya. Aku jadi ingat rasa sakit akibat cekalan Jesi kemarin.

"Kamu bawa buku yang mau kupinjam?" Jesi dengan cepat mengalihkan perhatian. Dia bahkan menuntun Elang menjauhiku.

"Dasar manusia rubah," umpatku pelan.

"Dasar tak tahu malu," umpat Rindu yang sudah berada di sampingku.

"Dasar Elang! Cakep banget sih." Kami berdua sontak menoleh pada Hera yang memandang Elang dengan kekaguman berlebih. 

"Umpatan macam apa itu?" Rindu berkacak pinggang.

"Ih, Elang emang cakep kan? Ngegemesin." Hera membela diri.

"Iya juga sih. Elang memang dari dulu sudah cakep." Aku memukul pundak Rindu dengan pelan.

"Puji terus saja," ujarku sewot.

"Cemburu ya, Lok?" Rindu hendak  mencolek dagu tapi berhasil menghindar.

"Udah ah, masuk kelas saja yuk." Aku mengajak mereka untuk menunggu dosen berikutnya sambil ngerumpi di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun