***
Auman sirine menybakkan kerumunan orang2 lokal. Hatiku sedih, bukan karena keadaanku seperti ini, tetapi ada rasa kesedihan lain, ketika aku melihat kerumunan warga lokal yang ingin tahu ambulance yang aku tumpangi.
Ketika pintu blakang ambulance, untuk menggontongku masyk rumah sakit, aku melihat banyak orang2 ingin tahu sekali tentang aku.
Dengan keadaanku yang memang (mungkin) cukup mengenaskan, dengan Bruder Frank yang besar, putih, tingi dan bule yang menjagaku dengan hati2 dan dengan penampioan adikku yang kekar, gemuk, tinggi besar dengan wajah Asia bukan China seperti orang2 Taiwan disana,
Itu membuat kami bertiga adalah "orang2 aneh", yang tidak sama dengan mereka, orang2 lokal Taiwan diseekliling kami!
Aku memandang suasana itu, dan aku menjadi sedih .....
Sekitar 16 hari aku dirawat dengan sangat baik di rumah sakit di San Fracisco, dirawat oleh dokter dan suster2 yang sanat baik, sampai aku merasa mereka adalah orang2 yang kuanggap sebagai sahabat, dan dalam rumah sakit yang tenang, rapih dan dengan bau khas rumah sakit.
Tetapi ketika aku melihat Susana ang agak "chaos" disekellilingku, dan masuk ke rumah sakit terdeat dengan bandara di Taiwan, sepertinya aku masuk ke sebuah ruang dan waktu yang salah!
Entah karena ini adalah bukan rumah sakit terbaik dan hanya rumah sakit yang terdekat dengan bandara internasional Taiwan saja, atau memang begitulah kualitas rumah sakit di Taiwan, aku tidak tahu!
Tetapi jelas sekali perbedaan kualitas rumah sakit itu, yang membuat aku sedih .....
Begitu masuk Unit Gawat Darurat atau Emergency di rumah sakit Taiwan itu, suasana nya pun semakin chaos! Ruang emergency ny penuh sekali! Bahkan, di lorong2 nya pun banyak terdapat pasien2 dan suster2nya pun sibuk semua!