Bapakku berkata,
"Bagaimana dengan biayanya, Dokter? Kami susah untuk membayar karena terbatasnya kartu kredit kami. Walau kami sudah mengurus asuransi perjalanan kami".
Dokter Gandhi hanya berkata, bahwa bapak dan ibuku harus haya focus dengan kesembuhan aku sendiri. Tentang pembayaran, rumah sakit itu akan mendebet dari asuransi AIG, tempat kami membeli asuransi perjalanan kami.
"Kali tidak perlu mengeluarkan uang sendiri, Dokter?", tanya bapakku lagi.
Dokter Gandhi mengatakan, tidak perlu karena asuransi perjalanan itu yang akan membiayaiku selama di rumah sakit itu.
Aku tidak mengerti selanjutnya, tetapi yang jelas sepertinya kedua orang tuaku menjadi sangat lega karena keterbatasan kami.
Kami memang bukan orang kaya, kami bisa travelling karena tabungan dan kami tidak menghamburkan banyak uang. Jika aku di rumah sakit, tentu mahal sekali! Apalagi di ICCU dan entah berapa lama Tinggal di ruang perawatan biasa.
Belum lagi, biaya hidup adikku selama menemaniku, tentu saja perlu dipikirkan, wakaupun hanya dengan menginap di hotel dekat rumah sakit atau di mess rumah sakit. Tentu biayanya tidak murah.
Aku tidak mengerti bagaimana kedua orang tuaku mampu memikirkan semuaya, karena beliau berdua sudah cukup berumur, diatas 70 tahun.
Yang aku tahu, Tuhan selalu menemani mereka dengan segala macam permasalahan mereka, juga DIA selalu menemaniku dengan segala macam pergumulan di otakku .....
Â