Contoh paling saya suka adalah LEGO.
Harvard Bussiness Review menerbitkan artikel yang  mengatakan bagaimana Lego overconfidence dan hampir mengancurkan perusahaan. Dalam 66 tahun, Lego tidak pernah mengalami penurunan. Selama 66 tahun mereka selalu bertumbuh secara profit dan perusahaan secara konsisten. Tba-tiba semuanya berubah. Tahun 1998, profit anjlog dari 186 juta dolar menjadi 48 juta dalam 1 tahun.
Apa yang terjadi?
Lego underestimate bagaimana dunia digital merevolusi dan mengubah bagaimana anak-anak bermain. Dari bermain secara kreatif, mereka bermain secara digital, sepanjang hari.
66 tahun kejayaan anjlog dalam sekejab.
Apa yang kita butuhkan?
Kita butuh sikap skeptis.
Apa yang mungkin salah?
Kita mungkin diluar sistem, kita mungkin melebihi kapasitas, kompetitor mungkin akan keluarkan produk yang lebih baik, mungkin terjadi bencana alam, harga property mungkin akan meroket.
Segala sesuatu mungkin berubah dengan cepat. Dan kita harus bertindak dengan skeptis yang sehat dan disaat yang sama memimpin dengan optimisme yang besar.
Artinya kita negatif thingking untuk waspada, dan mengantisipasi, mencari cara agar tidak ada resiko atau minimal memperkecil. Namun kita tetap penuh dengan keyakinan dan optimisme bahwa kita akan sukses besar.