Kalau dibandingkan dengan penyerang murni, persentasi peluang dan gol yang tercipta dari trio Firmansah ini terbilang buruk.
Akan tetapi kalau dibandingkan dengan penyerang murni lainnya, kemampuan membuat peluang trio Firmansah ini terbilang sangat baik. Akan tetapi sekali lagi catat ya, peluang itu tidak sama dengan gol!
Kemampuan trio Firmansah ini akan terlihat ketika lawan bermain terbuka. Namun ketika lawan bermain ultra defensif, maka mereka akan mati gaya.
Itulah yang diperlihatkan Atletico Madrid ketika berhasil menjinakkan Liverpool pada laga pertama babak 16 besar Liga Champion di stadion Wanda Metropolitano Rabu dini hari kemarin.
Gol cepat dari Saul di awal-awal pertandingan membuat Atletico leluasa mengatur tempo pertandingan.
Di Madrid trio Firmansah tampil seperti mobil yang terbenam di kubangan. Pemain-pemain Atletico tidak memberi sedikit ruang pun bagi mereka. Akhirnya mereka hanya "menggelepar" dan semakin terbenam di "lumpur hidup Wanda Metropolitano"
Trio Firmansah ini kurang kreatif dan "terlalu polos" di kotak penalti lawan. Mane memang terkadang mau melakukan diving, tetapi ia gampang ketahuan...
Pada situasi tertentu, seorang "Filippo Inzaghi ternyata lebih berbahaya daripada trio Firmansah ini."
***
Musim lalu Liverpool dipermak Barcelona 3-0 di Camp Nou. Akan tetapi ketika kemudian bermain di Anfield, Messi dan kawan-kawan dibantai dengan skor tidak masuk di akal, 4-0!