Dengan demikian volume air yang lewat saluran pun sesuai dengan luas penampang saluran sebenarnya.
KETIGA, Dampak dari penyedotan air tanah
Di atas sudah dijelaskan kalau PDAM hanya bisa menyuplai kebutuhan bagi 30% warga (berkisar 3,6 juta jiwa) Sisa yang 8,4 juta jiwa lagi kemudian menyedot air dari bumi untuk memenuhi kebutuhannya.
Kalau setiap individu butuh 30 liter untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus) per hari, maka jumlah air yang disedot adalah 8,4 juta dikali 30 liter sama dengan 252 juta liter per hari.
Berapa yang dikembalikan ke bumi? 8,4 juta dikali flush dari kakus...
Artinya bumi tetap rugi bandar, dan permukaan tanah pun menjadi turun!
Nah ide penulis, air dari floor drain kamar mandi, wastafel dan bak cuci piring disalurkan terlebih dahulu ke "septic tank khusus berongga" yang limpasan salurannya berakhir ke parit.
Air dari septic tank berongga ini kemudian akan kembali mengisi pori-pori tanah yang mengering. Inilah yang disebut pure recycling.
Sebelumnya memang sudah lama ada sosialisasi pembuatan sumur resapan dan lubang biopori.
Hal ini jelas sangat membantu kekeringan tanah tadi.
Akan tetapi sodara-sodara sebangsa setanah air, kalau ternyata hujan tidak turun-turun juga selama berbulan-bulan seperti pada beberapa waktu lalu, apa yang  bisa kemudian kita berikan kepada bumi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!