Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anna dan Kinan (8/10)

13 Januari 2025   21:02 Diperbarui: 14 Januari 2025   04:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirga akhirnya menoleh, wajahnya penuh beban. "Kamu benar. Ada sesuatu yang salah. Dan itu salahku."

Anna menunggu, jantungnya berdegup kencang.

Dirga menarik napas panjang sebelum akhirnya berkata, "Aku pernah mengatakan sesuatu yang kejam padamu, Kinan. Sesuatu yang tidak seharusnya aku ucapkan, bahkan Kirana menitipkanmu padaku..."

Anna terdiam, tetapi sorot matanya mendesaknya untuk melanjutkan.

"Kamu tahu aku mencintai Kirana," ujar Dirga pelan, suaranya nyaris berbisik. "Ketika dia meninggal, aku kehilangan segalanya. Rasa sakit itu begitu besar, dan aku tidak tahu harus melampiaskannya ke mana. Dan... aku melampiaskannya padamu."

Dirga menatap Anna, matanya penuh rasa bersalah. "Aku mengatakan hal yang mengerikan."

---

Di kepalanya, Anna kini melihat Dirga. Ada Dirga di sana, di depan papan panjat dinding itu! Saat itu Dirga lari menghambur ke arah tubuh Kirana yang sudah tak berdaya, memeriksa tanda-tanda vitalnya dan berteriak pada Kinan, "Panggil ambulan!"

Namun Kinan tetap diam, tubuhnya membeku hingga orang-rang berkerumun dan salah satunya memanggilkan ambulan. Tampak rona wajah Dirga sepucat kertas, hanya memegangi pergelangan tangan Kirana. Mereka masuk ambulan, melewati rumah putih itu, menuju unit gawat darurat rumah sakit.

Dudi, dokter Hasan, Dirga. Ada di sana. Mereka mengerubungi tubuh Kirana. Kinan hendak mendekatinya namun Dirga menghalangi jalannya, seolah tak mengijinkan mendekat.

Tak lama, tampak Dirga melangkah mundur hingga ke dinding. Kakinya tak mampu menahan tubuhnya, dia ambruk terduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun