“ Gila dosen ini tega, tega , tega, tega……”
“ Cape deh , cape deh “
“ Kill me please, kill kill kill kill “
Dari keluh – kesah sampai ucapan pasrah , Candra tuangkan dalam bukunya. Itu membuat Terry tertawa . Candra ini salah satu teman kuliah Terry yang ajaib. Sebenarnya yang lain juga pada ajaib. Candra ini sifatnya cuek banget, tapi juga terkesan lambat dalam merespon atau telat sadar. Wajahnya pun lucu , seperti anak kecil atau anak TK yang over dosis, orangnya juga sabar, tapi kadang tingkah lakunya susah di tebak, bahkan kadang nekat.Teman – teman memberikan julukan sapi padanya karena sifatnya itu lamban dan suka asal seperti sapi Pernah pas kuliah dia tiba tiba ngeluarin box makanan yang dia bawa dari rumah, dan langsung makan disana. Ya makan saat kuliah masih berlangsung, untungnya dosen saat itu orangnya sabar , dan dengan keheranan menanyakan alasan Candra makan di kelas saat kuliah berlangsung
“ Saya lapar Pak, jadi saya makan” Jawab candra polos tanpa ada niat buruk, untungnya Pak dosen sabar dan hanya tertawa. dia hanya menyuruh candra menyelesaikan makannya di luar , dan memperbolehkan Candra kembali ikut kuliah setelah selesai makan.
Setelah penderitaan panjang, akhirnya jam kuliah kalkulus abis juga..Pak Sap yang masih semangat dengan terpaksa mengakhiri kuliahnya dengan wajah cemberut. Entah karena beliau doyan ngajar, atau doyan melihat wajah tersiksa muridnya. Reaksi berbeda diperlihatkan para muridnya termasuk Terry/ Andhi langsung berlutut berterima kasih pada Tuhan. Memang Andhi selalu berlebihan, Terry hanya cekikikan liat tingkah Andhi. Kuliah selanjutnya masih berada di kelas yang sama. Biasa ada jeda 5 menit sebelum dosen selanjutnya nongol di depan pintu. Terry dan teman – temannya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melemaskan kaki setelah duduk tersiksa selama hampir 3 jam.
“ Bener – bener dah Pak Sap ini, betah banget kuliah ngomong sendiri selama 3 jam nonstop. “ Keluh Terry sambil melemaskan kakinya
“ Tahu tuh, Nyiksa banget, ampir jamuran aku. “ Tambah Jimmy
Hermes dan Andre hanya angguk – angguk setuju, tapi tidak semua tampak tersiksa. Hanya Yosep yang masih tampak bahagia, senyum – senyum sendiri
“ Wah Sep bisa – bisanya kamu masih tetap fresh abis kuliah kalkulus ini? “ Tanya Terry heran
“ Jelas saja ter, dari awal kuliah sampai selesai dia sms-an terus sama cewek. Untung aja ga ketahuan sama Pak Sap. Nekat tuh ! “ cerita Andre yang tadi duduk di sebelah Yosep