Mohon tunggu...
Cataleya Arojali
Cataleya Arojali Mohon Tunggu... Buruh -

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kucing Melly yang Cemumut (1, 2, dan 3)

16 April 2016   22:01 Diperbarui: 4 Mei 2016   18:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengenang masa lalunya. Kucing Betina itu mengeong sendu terdengar menyayat hati. Erangannya menggambarkan kedukaan dan kesukaran yang sangat dalam. Karena malam penuh keheningan, sehingga erangan Kucing Betina terdengar Kucing Melly yang sedang terpulas tidur melingkar di box khusus buatnya. "Duhai ... suara siapa itu, sangat menyayat hati?!" batin Kucing Melly.

Ia berdiri sambil merenggangkan urat-uratnya lalu menguap lebar. Setelah itu ia beranjak dari Box itu sebagai tempat tidurnya dan menuju jendela yang tidak jauh dari Box itu. Ia coba buka kordeng dan melongok kebawah dimana suara erangan yang menyayat hati itu berasal.

Tampak Kucing Betina sedang duduk dengan pantatnya dan kaki depan sebagai penopangnya. Ia terlihat sangat sedih. 

"Meong ..." sapa kucing Melly, tapi suaranya tidak terdengar karena rapatnya kaca jendela. "Duhai Kucing Betina yang malang. Seandainya aku bisa keluar dari sini. Aku akan menemuimu dan menjadi tempat curhat keresahanmu. Tapi sayang aku tak bisa keluar dari sini, karena aku selalu dijaga oleh majikanku." gumam Kucing Melly sambil memandang Kucing Betina yang sedang bermuram durja di keheningan malam.

 Kerajaan Tikus

Terdengar suara menggereng di kejauhan. Suara Pejantan sedang adu argumen. Nadanya sangat panjang dan berisik membuat Pak Badrun terbangun. Mitos mengatakan jika ada kucing berkelahi, maka keesokannya akan ada manusia yang berantem. Dan juga membuat kegaduhan ditengah malam.

Pak Badrun beranjak dari tidurnya lalu menuju ke kamar mandi. Diambilnya air seember dan gayung lalu dibawa ke tempat di mana Para Kucing berkelahi.

"Hus ... woe!" bentak Pak Badrun bersiap menyiramkan kedua kucing itu. "Gangguin orang tidur aja loe!" Sehabis berujar begitu Pak Badrun segera menyemprotkan air itu ke arah dua pejantan yang sedang berkelahi.

Byyurrr...

Kedua kucing itu melompat sebat. Lalu kocar-kacir terkena siraman Pak Badrun yang bertampang bringas.

Kucing paling takut jika terkena air. Konon katanya, jika seeokor kucing dipandikan, akan turun hujan. Oleh karenannya kucing paling takut dengan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun