Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pemain Abroad: Kisah Petualangan Para Agen Perubahan Sepak Bola Indonesia

9 Januari 2022   15:19 Diperbarui: 19 Januari 2022   07:55 2626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asnawi memperkuat Ansan Greeners dengan kontrak satu musim. (Dok. Ansan Greeners via KOMPAS.com)

Menyusul Egy, ada nama Witan Sulaeman yang juga bergabung dengan Lechia Gdansk sejak 2021 hingga sekarang. Namun di Lechia, Witan belum pernah sekalipun melakukan debutnya. Witan berlabuh ke Lechia setelah sebelumnya bermain dengan Klub Divisi Pertama Liga Serbia (Super Liga Serbije), yaitu FK Radnik Surdulica (2020-2021). Bersama Radnik, Witan hanya mencatatkan 5 kali penampilannya. 

Jauh sebelum kisah-kisah Pemain Abroad asal Indonesia yang sudah saya sebutkan, kisah tentang pemain-pemain Indonesia yang berkarir di Luar Negeri, setidaknya bisa kita lacak hingga ke era kejayaan Kompetisi Perserikatan Indonesia. Legenda Besar Timnas dan Persija Jakarta, Iswadi Idris, tercatat sebagai Pemain Indonesia pertama yang berkarir di Luar Negeri. 

Hampir bersamaan dengan kedatangan 4 Pemain Indonesia di Klub Hongkong, MacKinnon MacKenzie pada 1974. Iswadi direkrut oleh klub semi-profesional yang bernama Western Suburbs Club (WSC) asal Sidney, Australia. Penampilan Iswadi bersama Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 1974 di Australia, membuat Pihak WSC tertarik akan kemampuan Iswadi. Namun bersama WSC, Iswadi hanya mampu tampil selama satu musim dari 1974-1975.

(Baca juga: "Paradoks" Belanda dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia)

Pada Akhirnya, memang akan ada banyak faktor yang melatarbelakangi "kegagalan" para pemain Abroad asal Indonesia di Luar Negeri. Diantarnya adalah faktor Cuaca, faktor keluarga, faktor gaji, dan yang paling sering di sorot adalah faktor Teknik dan Filosofi Bermain.

Tentang Teknik dan filosofi sepak bola, harus diakui bawa banyak pemain Indonesia yang tidak mendapatkan kemampuan yang baik. Hal ini seolah menjadi gambaran bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mendongkrak dan memperbaiki kualitas sepak bola kita, berikut kompetisi-kompetisi di dalamnya.

Memasuki era Sepak bola modern, akan makin banyak lagi pemain abroad dari Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia, yang berkarir dan mencoba peruntungannya di Liga-liga di Luar Negeri.

Namun kembali lagi, hingga saat ini masih belum ada Pemain abroad asal Indonesia yang mampu menembus Liga-liga Top di Eropa.

Sekali lagi, Demi kemajuan Sepak bola Indonesia, Klub-klub lokal di Indonesia tidak boleh menghalang-halangi karir seorang Pemain. Dan bagaimanapun, dengan pengalaman para Pemain Abroad ini, maka sudah seharusnya mereka punya andil sebagai Agen Perubahan untuk Sepak Bola Indonesia yang lebih baik. 

(Sumber: transfermarkt.com, footyrangking.com, indosport.id, bola.net, bola.com, skor.id, goal.com, bolasport.com, sport.detik.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun