Bicara soal Pemain Abroad asal Asia di Liga-liga Eropa, Indonesia masih tertinggal sangat jauh dibandingkan negara-negara di Asia lain semacam Jepang, Korea Selatan, Iran, dan China.
Dari beberapa negara yang saya sebut tadi, beberapa Pemain Abroad-nya bahkan sudah mampu menembus Liga-liga top Eropa semacam Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, Liga Belanda, dan Liga Prancis. Diantaranya bahkan berhasil mendapatkan label 'Pemain Kelas Dunia.
Publik sepak bola Asia umumnya pernah mendengar nama-nama seperti Hidetoshi Nakata, Shunsuke Nakamura, Park Ji-Sung, Son Heung-Min, Ali Karimi, Javad Nekounam, Sun Jihai, dan Hao Haidong. Beberapa nama yang saya sebut tadi, adalah bukti bahwa para Pemain Abroad asal Asia sebenarnya punya kualitas dan potensi untuk bersaing di Liga-liga Top Eropa, sekaligus bisa dilabeli sebagai pemain Kelas Dunia.
Sedangkan di wilayah Regional Asia Tenggara sendiri, Indonesia pun masih tertinggal jauh dari Negara-negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam. Meskipun hanya sedikit Pemain Abroad dari Asia Tenggara yang berhasil menembus Liga-liga Top di Eropa, namun banyak juga pemain-pemain abroad dari Asia Tenggara yang terbilang cukup sukses menembus Liga-liga di luar wilayah Asia Tenggara sendiri.
Mereka- mereka yang pernah Merantau ke Luar Negeri
Sebelum era 2000-an, ada beberapa nama-nama pemain abroad dari ASEAN yang mampu menembus Liga-liga terbaik di Eropa. Ada nama Fandi Ahmad, yang pernah populer di Liga Belanda (Eredivisie) saat berseragam FC Groningen (1983-1985).
Bagaimana tidak, Fandi bisa dikatakan sebagai pemain Singapura pertama yang berhasil menembus Liga Eropa sekaligus bermain di Piala UEFA. Bersama FC Groningen, Fandi mampu menciptakan 11 Gol dari 36 Caps bersama Trots van het Noorden, sebelum akhirnya berlabuh ke Liga Yunani dan bergabung Bersama OFI FC di Tahun 1990.
Selain Fandi Ahmad dari Singapura, Thailand punya Gelandang Legendaris yang pernah bermain di Liga Jerman (Bundesliga), Witthaya Laohakul. Witthaya pernah menggemparkan Pubik sepak bola Thailand dan Asia Tenggara ketika dirinya bergabung dengan Hertha Berlin SC (1979-1981).
Bersama Die Alte Dame, Witthaya mencatatkan 33 Caps plus 1 Gol, sebelum akhirnya pindah ke Kasta ke dua Liga Jerman (Bundesliga 2) bersama FC Saarbrucken.
Mengikuti jejak Witthaya, ada juga nama Lim Teong Kim dari Malaysia yang bergabung dengan Hertha Berlin SC (1987). Lim yang hanya setahun bermain dengan Hertha Berlin, ternyata mampu membuktikan kualitasnya sebagai Gelandang dengan mencatatkan 8 Gol dari 29 Penampilan. Lim Teong Kim adalah pemain abroad pertama dari Malaysia yang mampu menembus "Belantara Eropa".
Di era 200an, ada nama Teerasil Dangda, penyerang tajam Timnas Thailand ini pernah berlaga bersama UD Almeria (2014-2015) di Liga Spanyol. Bersama Almeria, Teerasil tercatat bermain dalam 10 pertandingan meski hanya menorehkan 1 Gol.