"He eh Mas !"
"Petalon berasal dari kata TALU yang berarti Mulai atau Mengawali, sehingga Gending Petalon berarti Gending Pembukaan atau gending-gending untuk mengawali sebuah acara dalam hal ini pagelaran wayang. Kalau di rekaman kaset wayang dulu, biasanya gending petalon ini menghabiskan side-A kaset pertama yang berdurasi sekitar setengah jam"
"Wah ... Mas Bagong sampai hapal gitu ya ?!"
"Tapi kadang nggak semuanya Mbak, ada juga yang langsung masuk ke Babak pertama tanpa menampilkan gending petalon. Mbak Dian tahu apa yang terkandung dalam gending petalon dan makna yang tersirat dan tersurat ?"
"Dereng niku Mas Bagong, lha mbok dijelaskan !"
"Seperti halnya pada pertunjukan budaya lainnya, pagelaran wayang biasanya dibuka dengan panjatan doa kepada Tuhan Semesta Alam. Maka prosesi gending petalon kerap diawali dengan gending 'Ladrang Slamet' atau biasa disebut 'Ladrang Wilujeng, dengan harapan acara yang digelar dapat berlangsung selamat, baik pada saat berlangsung maupun sesudahnya. Ada lagi jenis gending yang serupa seperti 'Mugi Rahayu', 'Puji Rahayu', 'Sri Widodo'."
"Benar juga ya Mas Bagong ya, apapun yang kita lakukan untuk kebaikan sudah selayaknya kalau kita selaku manusia yang penuh dengan kelemahan ini, selalu berharap petunjuk dan bimbingan dari Sang Khalik, Allah SWT, agar dimudahkan dan diberi jalan yang benar."
"Inggih Mbak Dian, memang sudah seharusnya begitu. Sungguh merupakan kesombongan yang nyata pabila ada seseorang yang dengan bangganya menepuk dada seraya berkata bahwa semua keberhasilan yang diraihnya, mutlak adalah hasil kerja kerasnya tanpa campur tangan orang lain"
"Ada gitu Mas orang yang seperti itu ?"
"Sepertinya tidak sedikit Mbak ... he he he. Mudah-mudahan kita terhindarkan dari sifat dan sikap seperti itu ya Mbak ya."
"Aamiin ... lanjut petalon Mas !"