Mohon tunggu...
Bumi Dewa_a
Bumi Dewa_a Mohon Tunggu... -

Hail Fiksiana Crottmunity!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sutar Wurry, The Love Awakens

13 Februari 2016   19:15 Diperbarui: 13 Februari 2016   19:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bakoul tidak menjawab, tapi sorot matanya telah cukup menjadi jawaban. Jawaban itu membuat berpasang-pasang mata gerombolan makhluk beringas terbelalak. Lalu meledaklah mereka dalam tawa yang membahana tak ada putus-putusnya.

Mereka pun bubar, berhamburan keluar. Tinggal laki-laki mengerikan yang dulu telah menyembuhkan Wurry dengan cara ganjilnya. Laki-laki itu memeluk Bakoul erat-erat. Ia bisikkan sesuatu ke telinganya. Sesuatu yang membuat Bakuoul tercengang. Ketika laki-laki itu akhirnya pergi bergabung dengan gerombolannya, Bakoul memandanginya dengan masih sulit untuk percaya.

N4 akhirnya datang. Bakoul sengaja menunggunya, membiarkan rumahnya masih berantakan sisa-sisa amukan tangan-tangan berangasan.

“Ayah, kau tak apa-apa?” tanya Wurry cemas.

“Aku baik-baik saja. Kita tidak perlu mencemaskan dia selamanya.”

“Ayah, siapa dia?” tanya Sutar.

“Aku tidak tahu,” kata Bakoul. “Tidak ada yang tahu. Ia punya banyak nama, muncul dan lenyap sesukanya, tidak jelas berpihak pada siapa. Pertempuran-pertempuran hebat yang telah tercatat, aku yakin ia terlibat di dalamnya dengan mempelajari ciri-cirinya dan anomali konflik yang menjadi sebabnya. Dia membuat aturannya sendiri dan kita telah terseret dalam aturannya. Tapi, Sutar, kamu pasti tahu siapa orang itu. Dia ayahmu. Dia, sejak pertama melihat anak balitaku hari itu, menginginkan Wurry menjadi pasangan Nirvamu.”

***

Sidang pembaca yang budiman .... Zappppp, Sutar dan Wurry akhirnya berangkat mencari Nirva mereka. Perjalanan yang menyenangkan tapi belum jelas berakhir kapan. Mereka tidak tahu, tidak ada yang tahu. Setiap pasangan peta memunculkan kombinasi jalur yang berbeda-beda. Mereka harus menempuh petualangan untuk membuktikan bahwa mereka layak dipasangkan. Tapi Sutar sama sekali tak mempermasalahkan kapan Nirva akan berhasil mereka temukan. Ia telah memiliki Wurry, Nirva sejatinya. Selebihnya hanya bonus saja. Dia sama sekali tidak berangasan seperti ayahnya. Faktor ibu, kayaknya. Cuma herannya, bagaimana mungkin dulu laki-laki berangasan seperti ayahnya bisa mendapat calon ibu yang anggun dan sopan bagi anak-anaknya? Tanyakan itu pada cinta!

Mereka hidup bersama bahagia selamanya.

Pretttt (N4 melesat ...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun