Mohon tunggu...
Budi Wahyuningsih
Budi Wahyuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Temanggung dan mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Hobi memasak, membaca novel petualangan dan misteri, traveling, dan bertanam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Upik Abu

23 Maret 2024   10:14 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menjelang subuh aku pun terlelap dan tergagap saat kokok ayam jago bersahutan memenuhi  telingaku.

"Astaghfirullah....beri aku kekuatan ya Rabbi, biarkan aku abaikan rasa ini demi kebaikan semuanya," pintaku dalam sedu sedan.

Ingin kuungkapkan semua perasaanku pada Ibu tapi jarak dan waktu memisahkan kami, telepon kami tak punya. Berkirim surat, ah..butuh waktu lama. Kini harus kuselesaikan masalahku sendiri.

Kususuri jalan menuju perpustakaan institut yang penuh pohon rindang di pinggirnya. Jalanku tertunduk sambil memikirkan keputusan apa yang akan kuambil...brakk...

"Agh...." jeritku

Tubuhku terdorong akibat gaya momentum tumbukan tubuhku dengan tubuh seseorang yang lebih kuat dariku. Saat aku mendongak, jantungku seakan mau lepas...

"Dhimas...?" pipiku memerah, panas menjalari tubuhku. Tubuhku sedikit gemetar tetapi kunetralkan dengan membuang jauh perasaanku.

"Maaf, aku tidak fokus," tukasku meminta maaf.

"Bukan salah kamu, aku yang salah berjalan tidak lihat depan. Maafkan aku Upik!"

Mendengar kalimat yang terucap dari mulutnya seolah mendengar alunan tembang rindu, begitu mendayu-ndayu meluruhkan hatiku. Namun, segera kutepis perasaan itu.

"Maaf..saya tergesa-gesa..." sahutku dengan nada kubuat kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun