Sono bergegas menghampiri seorang siswa cewek yang duduk di bangku nomer tiga dari depan deret ke dua dari meja guru. Dia sedang mengobrol dengan beberapa teman yang lain.Â
"Halo Ratna yang cantik! Ada apa mencariku?" tanya Sono sambil duduk di sampingnya dan tersenyum genit menggoda.
Seketika Ratna dan teman-temannya menghentikan obrolannya dan menatap Sono dengan keheranan. Merasa menjadi perhatian cewek-cewek temannya Sono menjadi besar kepala.
"Ya ... ada apa mencariku, Rat?" Sono mengulangi pertanyaannya.
"Siapa mencarimu ...?" Ratna balik bertanya dengan pandangan menyelidik, "pe de sekali kamu, Son."
"Tadi itu kata si ..." jawab Sono sambil tengak-tengok mencari temannya, "Basuki ... Mana dia tadi ...?"
Sono melihat Basuki di balik pintu sedang memperhatikan dirinya. Seketika itu dia meninggalkan Ratna dan berlari keluar mengejar Basuki. Meledaklah tawa Ratna diiringi teman-temannya.
"Awas ... kamu, Basuki!" seru Sono.
Begitulah sedikit keramaian kelas Sono yang tiga bulan lagi akan mereka tinggalkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Tak berapa lama terdengar bunyi bel masuk. Semua siswa keluar menuju halaman utama untuk mengikuti upacara bendera. Tak terkecuali Sono dan Basuki yang masih kejar-kejaran harus kembali ke kelas untuk mengambil topi dan dasi mereka. Dan dengan terengah-engah mereka ikut berbaris mengikuti upacara bendera di Hari Senin.
Sang waktu pun terus merayap meniti tangga jarum jam menuju tengah hari menemani para siswa belajar di kelasnya masing-masing. Dan siang itu angin bertiup sepoi-sepoi menerbangkan debu-debu dan dedaunan di pelataran sekolah ....