Hanya ada satu kamar yang tidak terkunci.
Dia menduga kamar tersebut memang sengaja disediakan untuknya.
Tanpa membuang waktu lagi, dia sapu lantai kamar yang terlihat gelap karena korden jendela tertutup.
Untuk mendapatkan udara segar, dia buka korden dan daun pintu jendela kamar.
Dia biarkan udara menyeruak masuk ke dalam kamar karena jendela kamar begitu lebar.
Dia lanjutkan dengan mengepel lantai hingga semua debu sudah tidak terlihat lagi dan berganti aroma wangi lavender.
Usai mengepel lantai kamar, dia lanjutkan menyapu lantai dapur.
Saat menyapu lantai dapur, betapa kagetnya Bimo.
Di lantai terlihat ada bangkai dua ekor kucing hitam yang mati dan sudah dipenuhi belatung tubuhnya.
Sepertinya kucing ini merupakan kucing peranakan persia karena bulunya lebat.
"Astaghfirullah," teriak Bimo yang terlihat jijik saat melihat bangkai dua kucing hitam di lantai.