Dia rebus air mentah dari kran sambil meletakkan beberapa camilan yang dia bawa ke dalam piring.
Begitu air mulai matang, dia tuangkan ke dalam cingkir lalu mengaduknya hingga rata. Bimo kemudian membawa kopi dan kue camilan ke ruang tamu.
Dia letakkan kopi dan kue di atas meja lalu menyandarkan punggungnya ke atas kursi.
"Huuuuuuaaaahhhh," teriaknya untuk melepaskan penat sambil meluruskan kedua kakinya di atas kursi panjang.
Tiba-tiba bertiup udara dingin menerpa wajah Bimo hingga membuat kedua matanya begitu mengantuk.
Mulutnya terbuka lebar mengeluarkan angin, namun buru-buru dia tutup menggunakan tangan kanannya.
Tak lama kemudian, dia pun terlelap dalam tidur akibat rasa kantuk yang datang  usai membersihkan rumah budenya.
Baru satu menit dia terlelap, tiba-tiba kedua matanya terbuka kembali dan dia sudah merasa hari sudah gelap.
Lampu ruang tamu dalam keadaan menyala, begitu juga dengan ruangan lain juga nampak menyala.
Namun anehnya pintu rumah sudah dalam keadaan tertutup.
"Siapa yang nutup pintu ya," gumam Bimo dalam hati.