Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perempuan Gang Kelinci Joyoboyo [4]

8 Mei 2012   18:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

***

Hari itu Lodi duduk melamun sendirian di bawah pohon Mahoni  pinggir jembatan sungai Brantas dekat terminal. Ia sedang tidak semangat untuk mengamen.

Tanpa Reni dia merasa mengamen adalah pekerjaan yang menjemukan. Padahal dulu dia begitu semangat untuk  melakukannya. Mungkin karena sekarang dia harus menyanyi sendiri dengan nada suaranya yang  sumbang.

Lodi tenggelam dalam kenangannya saat bersama Reni mengamen. Tanpa disadarinya sudah sejak tadi Ucik mengamati dari belakang. Pelan - pelan Ucik mendekat dan menyapa Lodi.

" Yok opo kabare ning tomboy?  Ojo ngelamun ae rek ?", Kata Ucik. Perempuan seksi bertato kupu - kupu itu tiba - tiba mengagetkan Lodi. Bau parfumnya menyengat hidung. Pakaiannya sangat seksi.

"Hei dengar ya, namaku Lodi, bukan ning tomboy tau!",jawab Lodi ketus.

"Aduh rek ojo ngamukan tah, gak isok diajak guyon  arek iki! Lodi, kon gak ngamen maneh tah?"

"Bosan",  jawabnya singkat.

"Bosan, atau duitmu berkurang soale kon gak iso nyanyi apik koyok Reni?", Ledek Ucik.

Ucik mencoba menebak dan memancing reaksi Lodi. Tetapi Lodi tidak menjawab, dia seolah mau mengatakan sesuatu  namun semua kalimat seperti tercekat di lehernya. Dilihatnya Ucik tersenyum.

Lodi memberanikan diri bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun