Saya sendiri tidak mau ketika diajak untuk ikut membeli piala. Saya katakan bahwa saya sudah mengajarkan anak saya untuk siap menang dan siap kalah.Â
Menang dan kalah dalam sebuah pertandingan merupakan keniscayaan dan adalah sesuatu yang rasional. Dalam satu pertandingan atau permainan, sudah dapat dipastikan akan ada pihak yang menang dan pihak yang kalah. Tidak mungkin semua main dan semua menang, atau semua main dan semua kalah.
Ajakan untuk bepikir rasional ini bukan hanya wajib diajarkan kepada anak sedari dini, orang dewasa sekalipun wajib belajar hal ini.
Ketika ada dalam sebuah perlombaan, sebaiknya kita mempersiapkan mental baik untuk menang maupun untuk kalah. Sehingga ketika kita menang kita tidak senang secara berlebihan, dan ketika kalah, tidak akan muncul rasa kecewa yang berlebihan pula.
Sebagian orang mungkin menganggap kekalahan sebagai sebuah kegagalan. Namun, ketika kita mau melihat nilai-nilai positif di balik sebuah kekalahan, maka kita akan mampu menggunakan kekalahan menjadi sebuah awal dari kemenangan berikutnya.(MW).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H