Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ini Sebabnya Sesekali Kita Harus Merasakan Kalah

8 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:20 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan memang sering kali menjadi sesuatu yang diharapkan, karena membawa sukacita dan memberi kebanggaan tersendiri. Namun, kalah juga bisa menjadi sesuatu yang disyukuri, bila kita bisa melihat nilai-nilai positif di balik sebuah kekalahan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI.web.id, ada 4 arti kata kalah:

  • tidak menang atau dalam keadaan tidak menang (dalam perkelahian, perang, pertandingan, pemilihan, dan sebagainya); dapat diungguli lawan
  • kehilangan atau merugi karena tidak menang
  • tidak lulus (dalam ujian)
  • tidak menyamai; kurang dari; tidak sebesar; tidak sekuat

Berikut adalah beberapa nilai positif di balik sebuah kekalahan.

1. Mengajarkan kerendahan hati

Dalam KBBI, rendah hati berarti hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh. Sementara Gramedia.com menyimpulkan bahwa pada dasarnya, sikap rendah hati merupakan sikap di mana seseorang tidak merasa sombong mengenai apa yang dia miliki. Hal tersebut bisa berupa harta benda, kecerdasan, maupun status yang orang tersebut punya.

Sebuah website kesehatan sehatq.com menyebutkan rendah hati sebagai sikap sederhana terhadap peran diri sendiri, tidak melebih-lebihkan dan menganggap lebih hebat dari orang lain.

Ketika kita kalah entah dalam dalam satu perlombaan atau pertandingan, kita diajarkan kerendahan hati dalam banyak hal.

Antara lain, kerendahan hati umtuk menyadari bahwa diri kita dengan apa yang kita miliki belum layak untuk menang. Bahwa kita masih memiliki keterbatasan dalam kemampuan diri.

Tak hanya itu, dengan kekalahan kita juga diajak untuk menyadari bahwa kita tidak lebih hebat dari orang lain. Kita diingatkan pada kenyataannya masih banyak orang lain di luar kita yang lebih layak untuk memperoleh kemenangan. Sebuah peribahasa berkata, di atas langit masih ada langit. 

Bukan itu saja, melalui kekalahan, kita diajarkan agar memiliki kerendahan hati untuk ikut bersukacita atas kemenangan orang/pihak lain, dan memberi selamat kepada mereka.

Sekalipun ada rasa kecewa yang memang manusiawi, kita diajarkan untuk mengubur rasa itu dan ikut bergembira bersama pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun