" Dan kita dulu ..." Niluh segera menaruh jari telunjuknya di mulut Reymond. Niluh kelihatan sekali tidak menginginkan perkataan Reymond itu berlanjut.
" Bagaimana kabar Hasyim, Jono, Budiman dan Rofiq mas?"
" Semua telah meninggal luh, tinggal aku sama Hasyim yang masih hidup." Reymond menangis. " dan aku tidak ada waktu saat mereka sakit. Karirku sedang susah-susahnya saat itu. Sedangkan aku tidak bersama mereka tinggal di Surabaya."
" Emang saat itu mas di mana?"
" Jakarta luh, aku masih menjadi karyawan rendahan saat itu. Gajinya tidak seberapa, dan tentu tidak akan cukup buatku pulang ke desa atau menjenguk mereka ke Surabaya."
" Aku turut berduka mas. Emang mereka sakit apa mas?"
" Yang aku tahu, mereka terkena HIV."
" Bagaimana bisa mas?" Niluh tampak panik.
" Kegiatan bercinta mereka tidak tertib Luh. Mereka diketahui terkena HIV juga baru sekitar 2 tahun sebelum meninggalnya. Sekitar sembilan tahun lalu. Kata Hasyim, saat itu kondisi mereka sudah benar -benar buruk."
" Bagaimana kondisi keluargamu?"
" Aku tidak menikah luh, tapi aku punya anak." Reymond tertawa.Â