Reymond menangis. Pelan-pelan dia lepaskan tangan kanannya dari lengan kirinya. Di tatanya Niluh agar kepalanya tetap pada pelukannya. Diambilnya pisau lipat yang masih dipegang niluh dengan erat.Â
" Biarlah di batas hidup kita, monster ini yang menanggung perbuatan mu."
Reymond teringat pada telpon Sisi adiknya. Sebelum kematiannya, Sisi pernah bilang padanya kalau dia punya anak kembar yang cantik. Namun Reymond mengabaikannya. Dia merasa tidak pernah melakukan hubungan intim dengan seorang wanita.
Dokter terakhir yang menangani operasinya juga mencurigai bahwa Reymond dan kedua anak angkatnya memiliki ikatan keluarga. Reymondpun tidak mau menerimanya. Dia masih bersikukuh kalau mereka tidak memiliki hubungan selain antara ayah dan anak angkatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H