" Setelah Budiman lulus kuliah mas."
" Berarti Budiman meninggal setelah keduanya menikah luh?"
" Tidak hanya Budiman mas yang meninggal, Lailapun juga. Laila meninggal lebih dahulu. Kami tidak tahu dia sakit apa, tiba-tiba saja dia jatuh sakit dan tiga hari setelahya meninggal."
" Kapan Laila meninggal?"
Niluh menenggak anggurnya kembali. Sambil menyalakan rokok. " ngomong-ngomong, anggurmu enak mas." Niluh membuang asap rokoknya dengan sangat pelan. Sehingga tampak seolah dibiarkan tidak keluar dari mulutnya. "Kenapa mas menanyakan itu?"
" Tidak, aku sama sekali kehilangan momen itu Luh. Aku ingin tahu saja, biar nanti dapat aku ceritakan ke anak-anaknya."
" Enam tahun setalah pernikahannya. Atau sekitar setahun sebelum Budiman meninggal mas. Budiman sangat berduka saat itu, hingga dia keluar dari pekerjaannya dan membuka toko kelontong di pasar. Dia tidak ingin waktu kebersamaannya dengan kedua anaknya tersita oleh perusahaan."
Reymond menemukan kejanggalan dari cerita tentang Budiman. Cerita yang diberikan oleh Hasyim sangatlah berbeda dengan apa yang di sampaikan oleh Niluh.Â
" Apakah budiman sering melakukan Pesta Sex?"
" Tidak mas, setahuku dia orang yang baik. Mungkin penyakitnya menular dari Laila."
" Bagaimana dengan yang lain?" Bentak Reymond.Â