11 Juli 2006
13:45
“Kemana dia?” Mataku mencari-cari sepanjang jalanan yang biasanya. “Ah, mungkin aku saja yang terlalu percaya diri.” Mendung makin kelam, sepertinya akan hujan deras. Aku segera berlari pulang.
*****
12 Juli 2006
11:30
“Tolong, izinkan aku keluar.” Rengekku pada ibu. “Sayang, lihat kondisimu. Istirahat saja di rumah.”
12:08
“Sudah jam segini saja.” Kutarik nafas dalam-dalam, mataku tidak lepas dari jam dinding itu.
—–
“Takut terlambat ya?” Kuberanikan diri menyapanya. Ia tampak sangat terkejut. “I-iy-iyaa.” Jawabnya dengan terbata-bata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!