Fungi merupakan mikroorganisme eukariota yang sebagian besar bersifat multiseluler. Fungi atau cendawan terdiri dari kapang dan khamir. Secara umum Fungi hidup dengan 3 cara yaitu sebagi saprofit, parasitik dan diomorfis. Fungi adalah heterotrof yang mendapatkan nutriennya melalui penyerapan (absorpsi).
Fungi menempati lingkungan yang sangat beragam yang berasosiasi secara simbiotik dengan banyak organisme baik di darat maupun di air. Sebagian besar fungi adalah organisem multiseluler dengan hifa yang dibagi menjadi sel-sel oleh dinding yang bersilangan atau septa. Dinding sel pada fungi dilindungi olehSelulosa dan Kitin (polisakarida yang mengandung unsur N). Fungi dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu cara seksual dan aseksual.
Fungi secara filogenetik dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu chytridiomycetes, zygomycetes, glomeromycetes, ascomycetes, dan basidiomycetes. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan cara reproduksi.
DAFTAR PUSTAKA
Alexopoulus, C. J. C. W. Mims and M. Blackwell. 1996. Introductory Mycology 4rd edition. John Willey. New York.
Campbell, N.A. and J. B. Reece. 2010. Biology 8th Edition. Pearson Education. Inc. San Fransisco.
Dwidjoseputro, D. 1994. Pengantar Mikologi. Alumni. Bandung.
Hoog, J. L., Schwartz C. and Noon A. T. O’toole E.T.. Mastronarde DN. McIntosh JR. Antony C. 2007. Organization of interphase microtubules in fission yeast analyzed by electron tomography. Dev Cell. 12(3): 349-61.
Kavanagh, K. 2011. Fungi: Biology and Application. Wiley Press. USA.
Lockwood’s, T. 2011. Fungi. http://www.kklinedesigns.com/mkline /Fungi.pdf. Diakses pada 29 September 2011.
Lori. C. 2009. General Mycology. http://classes.plantpath.wsu.edu/plp521/General_Micology. Diakses pada 30 September 2011.