BAB I
PENDAHULUAN
1. 1.Latar Belakang
Fungi merupakan organisme eukariotik, memproduksi spora, tidak mempunyai klorofil, mengambil nutrisi secara absorpsi. Pada umumnya reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual serta strukturnya terdiri atas filamen yang bercabang – cabang, dinding selnya terdiri atas khitin, selulosa ataupun keduanya (Alexopoulos et al., 1996). Fungi dapat hidup sebagai parasit, saprofit maupun bersimbiosis dan hidup di lingkungan yang lembab dengan suhu antara 20 – 30 oC (Hogg, 2005). Sebagian besar fungi merupakan organisme terrestrial dan bersifat parasit pada tanaman serta beberapa fungi juga bersifat pathogen pada hewan. Namun, ada beberapa fungi yang bersimbiosis dengan tanaman, termasuk dalam hal memperoleh mineral dari tanah. Selain itu, fungi juga banyak bermanfaat untuk manusia, dimana membantu dalam proses fermentasi dan biosintesis antibiotik (Madigan et al., 2012).
Dalam makalah ini akan di bahas bagaimana susunan struktur sel dari fungi. Struktur tersebut yang membedakan fungi dengan organisme dan tiap golongan dalam fungi. Fungi yang merupakan organisme eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan bakteri dan archaea yang merupakan organisme prokariotik.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
Untuk mengetahui struktur organisasi sel fungi.
Untuk mengetahui karakteristik secara morfologi dan fisiologi fungi.
BAB II
PEMBAHASAN