Mohon tunggu...
Novel Batuhieum
Novel Batuhieum Mohon Tunggu... -

DENGAN NOVEL INI AKU INGIN BALAS DENDAM |Penulis: A. Ranggasetya| |Genre: Romance| |Penerbit: Kalika, September 2012| |ISBN: 978-979-9420-28-2| |Tebal: iv + 268 halaman| |Blog Penulis: www.ranggasetya.wordpress.com|

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Skakkk!" (Suatu Malam di Batuhieum)

12 November 2013   20:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Baidil ragu. Digeser lagi patihnya ke posisi semula.

Kang Naryo terbahak lebih kuat. Sambil menempelkan jari telunjuknya dengan posisi miring di kening, ia mengejek: "Ternyata IQ-mu sepuluh tingkat di bawahku, Dil."

Grrrrrr! Gigi Baidil bergemelutuk, wajahnya gosong, pandangannya runyam. Ia melihat bidak-bidak catur bergerak tak aturan, berjoget, menungging-nungging, meledeknya habis-habisan.

Untungnya, Mbak Leli segera menyentuh bahunya dengan lembut: "Tenang , Dil, masih ada babak kedua."

***

Langkah kakinya ringan menapak di jalan, sesekali Ipang menendang kerikil sampai berloncatan ke got, bunyinya menggelutuk. Ia menarik Class Mild dari saku jeans, tinggal sebatang, diselipkan di bibir. Ia melangkah menuju warung Leli untuk minta api. Sampai di warung, ia tergoda menepuk bahu Baidil yang sedang serius memandang papan catur. "Wah, Dil, hebat! Mau menang, apa?" ledeknya.

Baidil bergeming. Masalahnya, sekarang pion-nya tinggal raja doang.

"Kemarin kamu bilang jago main catur," sambung Ipang, merasa ledekan tadi kurang mengena.

Baidil mendongak marah. "Sialan, aku tak pernah bilang begitu."

"Ya sudah, kalau tak mau dibilang jago, betina saja."

Dari dalam warung, Mbak Leli tertawa. Kang Naryo mesem saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun