Wah, seru nih! Sebelas dua belas dengan gerakan Indonesia Mengajar!
Singkatnya, hanya dalam waktu dua minggu, saya berhasil melengkapi semua berkas dan berhasil mendaftar.
Kali ini saya beruntung karena lolos dan kemudian dikirimkan ke daerah Pedalaman Sambas, Kalimantan Barat. Tepatnya di SD Negeri 1 Kota Bangun, Kecamatan Sebawi.
Lingkungan Sekolah SDN 1 Kota Bangun
Ketika saya baru sampai disana, sekolah itu semak bukan main. Rumputnya tinggi-tinggi dan subur. Saya menelan ludah menyaksikan semuanya, bergumam, “Ini sekolahan apa kandang sapi, sih?”
Karena hal inilah..
...pelan tapi pasti, saya kemudian menginisiasi pembentukan taman disana. Saya melakukan gerakan Sepuluh Ribu Satu Orang di Kompasiana (sayangnya tulisan itu sudah saya hapus) dan berhasil mendapatkan uang nyaris 20 juta hanya dalam waktu satu minggu saja.
Terimakasih teman-teman.
Uang yang saya dapatkan itu saya belikan mesin pemotong rumput, polibag, media tanam, pupuk, krayon, dan keperluan lainnya. Saya juga membeli iqro, karena mendapati bahwa anak-anak disana masih banyak yang belum bisa membaca Al Quran.
Melihat sedikit kerja keras saya, kepala sekolah disana kemudian mendukung, ikut turun tangan dan jadilah sekolah itu seperti sekarang. Menjadi sekolah hijau yang dicontoh banyak tempat.
Sebenarnya, anak-anak pedalaman tidak kalah pintar dengan anak-anak kota. Bahkan, beberapa, boleh jadi jauh di atas rata-rata.