Dengarkan cerita anak kita dengan teliti. Setelah itu silakan tabayyun (kros cek) ke guru yang bersangkutan.
Sebagai orang tua, ketika melihat anak kita menangis karena dimarahi, jangan seenaknya saja lapor sana-sini. Menuntut keadilan dan HAM. Pelajari dulu latar belakangnya, mengapa bisa demikian.
Jika begini, kan indah sekali..
...guru tidak gampang memukul siswa, sedangkan orang tua tidak mudah tersulut emosinya. Semuanya sama-sama menjaga sikap dan amarahnya.
Seperti Muhammad Rasul Allah tadi. Berlapang dadalah dan jangan mudah marah. Apalagi untuk orang-orang yang memang tidak paham dan belum mengerti. Jangan asal pukul. Jangan asal jewer.
...juga jangan mudah lapor polisi.
Lalu muncul pertanyaan: “Tapi kan ada juga ajarannya di Islam, bahwa kita boleh memukul anak jika tidak shalat setelah usia tujuh tahun, Bang?”
“Itu artinya, kita sebenarnya boleh dong memukul dengan tujuan mendidik..”
Oke, baik..
Pasti dalil yang digunakan adalah ini: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila pada usia sepuluh tahun tidak mengerjakan shalat, serta pisahkanlah mereka di tempat tidurnya.”
Saya tidak menyangkal, sabda Muhammad di atas memang jelas sekali: kita boleh memukul anak jika pada usia 10 tahun masih belum shalat.