Bahkan kepada orang yang jelas-jelas melakukan kesalahan pun, kalau ia mengerjakan semuanya karena tidak mengerti, maka janganlah sekali-kali memarahinya.
Apalagi kalau sampai memukul. Itu jelas tidak baik.
Kisah di atas menjadi pelajaran berharga buat kita semua: baik untuk guru, orang tua, atau siapa saja.
Bahwa ketika melihat ada sesuatu yang tidak sesuai norma agama dan adat istiadat, jangan serta merta marah. Lihat dulu latar belakangnya. Pahami sejenak, kenapa sih tuh orang sampai melakukan demikian?
Ada siswa atau anak yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, maka tanyakan: “Kenapa pekerjaan rumahmu tidak diselesaikan? Apakah ada masalah atau kesulitan?”
Ini lebih bagus daripada langsung menghukum peserta didik.
Karena barangkali, anak didik kita itu ada kegiatan lain yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan sehingga pekerjaan rumah yang kita berikan tidak diselesaikan.
Barangkali ia mengalami musibah. Entah itu kemalingan, rumah kebanjiran, sehingga buku pekerjaan rumahnya hilang (atau basah).
Jika begini kan, tentu kita tidak layak menghukumnya, toh?
Atau jika anda adalah orang tua bersabarlah..
Ketika anak kita pulang ke rumah sambil menangis dan mengadu karena habis dijewer gurunya, maka periksa baik-baik, “Mengapa kamu sampai dijewer? Ceritakan ke ayah..”