" Siap, suster"
Akupun berlari menjelang laboratorium mengikuti panduan arah tertulis bersama rasa hati bercampur baur.
"Tekanan normal. Hb cukup. Silakan pak" Perawat di lab memerintahkan untuk rebah. Menancapkan jarum penghisap darah yang terhubung labu ber selang plastik. Aku menelan ludah dan membiarkan merah darah mengalir perlahan.
Kembali keruang tunggu ICU, kulihat bapak dokter berdiskusi.
"Bapak dari keluarga?" dokter mendekat
"Saya adik, dok"
"Kondisinya belum stabil. Masih transfusi. Step berikut cuci darah, ya" dokter menjelaskan
"Ginjalnya macam mana , dok?"
"Gagal ginjal" dokter menelisik catatan medik yang disodorkan suster.
"Saya boleh tengok kedalam, dok?
"Boleh, boleh.." dokter berbicara serius ketelinga suster, lalu berlalu.