Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matchmaker Sejatiku

29 April 2021   09:02 Diperbarui: 29 April 2021   09:10 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ingatlah juga, Petrus pernah menyangkali Tuhan Yesus sampai tiga kali. Namun setelah menyesali dosanya yang besar itu, ia bukan hanya diampuni. Tetapi juga masih tetap dipercaya oleh Tuhan Yesus menjadi pemimpin para rasul-Nya. Bahkan kepadanya, Kristus berjanji akan memberikan kunci Kerajaan Surga." Imbuhku mencerahinya.

"Oh iya, aku ingat!" sela Astuti, "Paulus pun pernah dianggap oleh Tuhan Yesus telah menganiaya diri-Nya. Dosanya pasti b banget. Tapi setelah bertobat, ia diangkat menjadi alat pilihan bagi-Nya (Kisah Para Rasul 9:1-19a)."

"Dik Astuti yang cantik, untung Kristus itu bukan sekadar manusia hebat saja. Tapi Ia adalah Tuhan Allah itu sendiri. Sehingga Ia punya kuasa untuk mengampuni dosa manusia. Punya kuasa untuk memberikan kunci Kerajaan Surga. Berdaulat untuk memilih manusia menjadi rasul-Nya. Dan mampu mengubah kehidupan para pembenci-Nya menjadi pengabdi-Nya."

"Trims banget Kang, atas bimbingannya! Sekarang ini, secara resmi kudeklarasikan bahwa aku bertobat, minta ampun dan menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamatku kembali. Dan siap mendampingi Kakang selamanya!"

==000==                                                                                                        

Bambang Suwarno - Palangkaraya, April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun